Belanja Daring Gaya hidup berbelanja di Indonesia selalu berubah seiring zaman, terlebih tren berbelanja elektronis yang diadaptasikan ke berbagai sosial media, mulai dari daya tarik banner iklan, video tutorial, diskon, pemba- yaran melalui rekening bersama hingga sistem pembayaran sesudah barang diterima (Cash On Delivery). Kesuksesan perusa- haan untuk memanfaatkan e-commerce dalam memasarkan produknya diikuti dengan ironi pengaburan realitas di kalangan masyarakat – belanja untuk kebutuhan atau bentuk sebuah impulsivitas. Bagi anda yang mempunyai bisnis online dan tidak ada waktu untuk mengelola media sosial bisnia anda melalui jasa pengelola media sosial bisa memudahkan anda. Situs jejaring sosial seperti Facebook yang pada awalnya hanya berfungsi sebagai situs pertemanan dan pertukaran informasi sesama teman atau kerabat dekat, saat ini telah beralih fungsi sebagai lahan pema- saran suatu perusahaan maupun toko online dalam skala industri rumahan. Tidak hanya situs jejaring sosial seperti Facebook. Media daring lainnya seperti forum, blog dan mikroblog seperti Twitter dapat menjadi wadah untuk melakukan commerce di dunia maya. Bagi konsumen, belanja daring akan sangat tinggi jika mereka merasa puas akan kualitas jasa dari sistem penjualan online di situs tersebut. Kepuasan pelanggan saat berbelanja daring serta kepuasan pelanggan setelah melakukan pembelian menjadi indi- kator dimana suatu situs toko daring dapat mempertahankan pelanggannya dengan cara meningkatkan minat berbelanja kem- bali kepada situs tersebut. Salah satu tujuan utama strategi pema- saran adalah untuk melakukan pengubahan sikap konsumen terhadap suatu produk melalui proses persuasi. Dalam banyak teori psikologi sosial tentang sikap, dijelaskan bahwa terdapat hubungan yang sangat erat antara sikap dan perilaku. Untuk memudahkan mengelola medsos perusahaan atau bisnis anda,bisa menggunakan jasa pengelola media sosial. Berlandaskan pada teori psikologi sosial yang mendu- kung hubungan erat antara sikap dan perilaku, maka apabila diterapkan pada perilaku konsumen kemudian dapat disimpulkan bahwa apabila sikap seseorang positif terhadap suatu produk, maka orang tersebut kemudian akan membeli produk tersebut. Pengubahan sikap konsumen agar mereka membeli atau mengkonsumsi suatu produk dapat dilakukan melalui proses persuasi. Persuasi adalah pengubahan keyakinan dan sikap seseorang terhadap sesuatu objek ke arah tertentu yang dikehendaki oleh pemberi persuasi.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2024
Categories |