8/8/2021 0 Comments Berartinya Web E- CommerceKemunculan internet secara universal serta World Wide Website( WWW) secara spesial sudah menyebabkan revolusi yang besar dalam aktivitas- aktivitas bisnis yang terdapat di dunia[1]. Teknologi data sudah menciptakan bahan- bahan baru, memusatkan kepada pembuatan proses penciptaan yang baru, wujud organisasi bisnis yang berbeda, serta kesempatan pasar yang berbeda. Salah satunya, internet serta teknologi data sudah bawa wujud baru perdagangan yang diucap dengan electronic commerce ataupun e- commerce. Oleh sebab itu, saat ini telah banyak digital agency yang menawarkan jasa pembuatan company profile buat menolong mempromosikan industri secara digital.
Golongan bisnis memilah buat mempraktikkan konsep e- commerce di dalam organisasinya dengan tujuan meminimalkan pengeluaran, tingkatkan efisiensi, serta membagikan jaminan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen serta pihak- pihak yang ikut bekerja sama, semacam pemasok. Dikala ini, e- commerce sudah dikira jadi komponen yang terus menjadi berarti dalam organisasi bisnis secara universal buat memperoleh keunggulan dalam berkompetisi serta memperoleh akses terhadap pasar global yang luas[2]. Salah satu wujud e- commerce merupakan Business to Consumer( B2C). B2C merupakan e- commerce di mana para pelakon bisnis melaksanakan transaksi jual beli produk ataupun jasa secara langsung kepada konsumen tanpa lewat perantara, semacam distributor serta agen. Konsep B2C menawarkan banyak kelebihan baik untuk pelakon bisnis ataupun untuk konsumen, semacam kemudahan dalam melaksanakan transaksi sebab pelakon bisnis serta konsumen tidak butuh terletak pada tempat serta waktu yang sama. Oleh sebab itu, banyak pelakon bisnis yang tertarik buat mempraktikkan konsep B2C dalam e- commerce. Pada kesimpulannya, tidaklah sesuatu perihal yang mengherankan apabila nilai pendapatan dunia dari pelaksanaan konsep B2C pada e- commerce bertambah dari tahun ke tahun. Bersumber pada laporan dari eMarketer( May 2001), pendapatan dunia dari B2C berkisar antara 53 sampai 238 triliun dolar serta pada tahun 2004 bertambah jadi 428 sampai 2134 juta dolar. Tetapi, pembuatan website- website e- commerce tersebut tidak dan merta membagikan kesuksesan untuk industri yang mengimplementasikannya. Di Indonesia, pada tahun 1995- 1999 sebanyak 95% web B2C hadapi kegagalan ataupun tidak tumbuh. Sebaliknya di sisi lain, perdagangan elektronik B2C sangat tergantung kepada web tiap- tiap yang berperan selaku toko online dalam memasarkan produk serta jasa, mencapai konsumen, dan melaksanakan transaksi jual beli. Pemikiran konsumen terhadap kinerja sesuatu web sangat mempengaruhi kepada keputusan serta sikap konsumen dalam berbelanja. Bersamaan dengan jumlah transaksi lewat web e- commerce yang terus menjadi bertambah, desain dari web jadi salah satu aspek berarti penentu kesuksesan[4]. Bersumber pada informasi dari Forrester Research, diperkirakan kalau web dengan desain yang tidak baik bisa menimbulkan menghilangnya 50% kunjungan kesekian yang potensial( potential repeat visits). Rettig serta LaGuardia( 1999) menganjurkan kalau suatu penilaian efisien bisa menciptakan desain yang lebih baik serta bisa penuhi kebutuhan pengguna. Oleh sebab itu, suatu instrumen penilaian terhadap web e- commerce butuh didefinisikan buat tingkatkan kinerja web e- commerce. Serta pasti saja, bila bisa dikelola dengan baik, website- website tersebut hendak jadi salah satu aspek penentu kesuksesan suatu bisnis B2C. Apalagi, dikala ini telah banyak industri yang memakai digital agency yang menawarkan jasa pembuatan company profile buat membuatkan websitenya.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2024
Categories |